Comfort Zone Adalah Tempat Paling Berbahaya ?
Banyak di antara kita yang mengira bahwa tempat paling aman adalah tempat di mana tidak ada bahaya atau risiko yang menanti. Banyak pula yang mengira bahwa tempat paling aman itu selalu memberikan kenyamanan. Tetapi ternyata, yang menarik adalah bahwa apa yang sering kita sebut sebagai tempat paling aman itu justru merupakan tempat yang paling membahayakan! Tempat itu adalah tempat yang disebut ahli psikolog sebagai zona nyaman (comfort zone).
Bagaimana itu bisa terjadi? Alasannya sederhana. Manusia cenderung sering merasakan kepuasan dan akhirnya mengalami kemunduran saat berada dalam zona nyaman. Ini bisa diumpamakan kita berada di tempat yang sangat nyaman sehingga tertidur pulas. Begitulah hakikat segala sesuatu. Banyak orang yang memulai suatu pekerjaan dengan semangat yang meledak-ledak. Namun, setelah mereka sudah merasa terbiasa, mereka cenderung melambat sehingga ujungnya, mencegah diri mereka sendiri untuk mendapatkan kepuasan di tingkatan berikutnya. Karena itu kuncinya adalah jangan pernah berada dalam sebuah tingkatan dalam waktu yang panjang. Dalam perumpamaan lain, jika kita ingin terus maju, kita harus selalu sadar di mana kita berada saat ini. Maka, saat kita sedang berada dalam zona nyaman, segeralah tarik diri kita agar jangan terlalu berlama-lama di sana sebelum semuanya terlambat.
Caranya adalah dengan menempatkan diri kembali pada semangat perjuangan! Carilah satu atau beberapa tantangan baru, risiko baru, temukan kembali diri Anda atau ciptakan kembali apa yang pernah Anda lakukan!
Carilah kesenangan baru, buatlah produk baru, masukilah pasar baru, buatlah kampanye dengan muatan pesan yang berbeda. Datangilah juga lokasi-lokasi baru, carilah teman-teman baru. Jangan melakukan perjalanan dengan rute yang sama. Lakukan sesuatu yang belum pernah Anda lakukan sebelumnya. Keluarlah dari hal-hal yang bersifat rutin, dan doronglah diri Anda pada hal-hal baru yang belum Anda ketahui sebelumnya.
Detak jantung Anda akan berdenyut kencang lagi. Anda mungkin akan merasakan kesedihan atau kecemasan. Tapi, setidaknya Anda sudah tidak berada dalam zona nyaman. Anda telah "hidup" kembali! Dan, setiap kali Anda akan kembali masuk ke zona nyaman, ambillah pelajaran dari ungkapan yang pernah diucapkan filsuf besar China, Mencius: “Kita akan menyadari bahwa kecemasan dan kesusahanlah yang mengarahkan kita pada kehidupan, dan kemudahan serta kenyamananlah yang akan berujung pada kematian.”
Kenyataan ini lebih penting daripada apa pun dalam sejarah. Mengapa? Karena perubahan terjadi sangat cepat di setiap aspek pekerjaan, bisnis, hubungan, hingga situasi keuangan. Semuanya itu tak akan berada dalam posisi yang sama. Maka, biasakan diri Anda dalam berbagai situasi, keluarlah dari zona nyaman sebelum semua itu membelenggu hidup Anda.
Nikmati dan lanjutkan perjalanan Anda menghadapi situasi yang berubah-ubah.
-Victor Irawan-
0 Comments